Memulai sebuah bisnis adalah pilihan yang tidaklah mudah. Karena selain Anda bekerja untuk diri sendiri, Anda juga sekaligus mengusahakan masa depan Anda dan juga karyawan Anda bagi Anda yang sudah mempekerjakan karyawan. Dengan adanya internet di era sekarang ini segalanya menjadi lebih mudah, termasuk untuk menyebarkan kabar tentang bisnis atau brand Anda kepada audiens yang menjadi target Anda.
Iklan online atau online advertising dikenal juga sebagai pemasaran online, iklan internet, iklan digital atau iklan web, merupakan bentuk pemasaran dan periklanan yang menggunakan internet untuk menyampaikan pesan pemasaran dan promosi kepada konsumen. Iklan online menjadi salah satu cara yang paling cepat berkembang untuk menjangkau audience atau target Anda.
Di era awal adanya internet, iklan online sebagian besar dilarang. Kemudian pada tahun 1978, iklan online pertama yang dipublikasikan secara luas dilakukan melalui surat elektronik. Iklan online melalui banner atau spanduk yang ditempatkan secara mencolok di sebuah website yang disebut banner ads atau iklan spanduk, dimulai pada awal tahun 1990-an. Sekarang iklan online berkembang sangat pesat, dengan berbagai jenis yang dibuat berdasarkan target audiens, konten website, hingga ajakan bertindak (call to action).
Jenis Iklan Online
Sebelum Anda memutuskan menggunakan internet sebagai media iklan online, Anda perlu mengetahui jenis iklan online apa yang Anda inginkan atau butuhkan. Jika Anda merasa kesulitan menguasai secara mendalam tentang iklan online, Anda dapat merekrut Digital Marketing ke tim Anda untuk meringankan pekerjaan Anda. Ada berbagai jenis iklan online, berikut beberapa jenis iklan online yang dapat menjadi pilihan untuk Anda pertimbangkan:
1. Social media advertising atau Iklan media sosial
Media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, Tiktok, Youtube menjadi tempat strategis di dunia maya untuk beriklan online. Sebagian besar platform media sosial sekarang ini dengan mudah memungkinkan pengiklan untuk memanfaatkan jangkauan mereka dan mempromosikan produk mereka dari dalam platform. Mereka juga menyertakan alat analisis yang baik untuk melihat hasil investasi dari iklan yang telah dilakukan.
2. Search engine marketing (SEM) atau pemasaran melalui mesin pencari
Search Engine Marketing dirancang untuk meningkatkan visibilitas situs web Anda di halaman hasil mesin pencari dengan cara membayar untuk muncul di mesin pencari, seperti yang kita sering kita jumpai saat menggunakan mesin pencarian Google. Hal yang harus diperhatikan adalah kata kunci. Anda harus memilih kata kunci yang tepat dan paling banyak dicari oleh calon konsumen untuk melihat produk Anda. Jenis iklan berbayar dalam Search Engine Marketing yang paling umum digunakan adalah meliputi pay per click (PPC) dan BPS yaitu Anda hanya akan dikenakan membayar biaya setiap kali ada calon konsumen yang mengklik iklan Anda. Jika Anda akan menggunakan layanan iklan ini. biasanya Anda akan terhubung dengan layanan Google yang bernama Google AdWords atau Google Ads. Oleh karena itu, kamu harus paham dulu tentang riset keyword beserta algoritma Google ya.
3. Display Advertising
Sering kali saat Anda sedang menelusuri internet, Anda mungkin sering menjumpai jenis iklan yang satu ini. Display advertising adalah iklan visual yang biasanya muncul di situs web/blog pihak ketiga (biasanya relevan antara konten dengan layanan). Biasanya display advertising muncul dalam bentuk banner dengan berbagai macam ukuran berupa teks, gambar, video, audio, atau bahkan gambar yang bergerak. Konsep ini sebenarnya sama dengan model iklan di kolom koran atau surat kabar yang berarti membeli ruang iklan dalam situs yang bertujuan untuk menarik demografis target Anda.
4. Iklan video
Belakangan ini video menjadi media yang paling banyak menarik perhatian orang dibanding media gambar dan teks, terutama di kalangan milenial atau generasi muda saat ini. Oleh karena itu, beriklan dengan menggunakan video menjadi cara yang paling efektif untuk promosikan produk atau beriklan. Anda perlu membuat sebuah video dengan visual dan cerita yang menarik untuk memancing emosi audiens, termasuk menjelaskan tentang produk atau layanan anda. Untuk membuat video yang menarik, anda dapat mengikuti pelatihan, belajar secara otodidak, atau menggunakan jasa videographer atau pembuat video.
5. Native advertising
Native Advertising adalah penggunaan iklan berbayar yang disesuaikan dengan tampilan, rasa, dan fungsi format media yang ditampilkan. Jika kita sering berselancar di media sosial, kita mungkin menemukan native ads, yang biasanya ditampilkan sebagai konten yang direkomendasikan. Native ads berbeda dengan iklan display atau iklan banner karena native ads bahkan tidak terlihat seperti iklan. Kunci untuk mengenali Native ads adalah pada tampilannya yang tidak terasa seperti iklan, bahkan cenderung menyatu dengan konten aslinya, sehingga Native ads tidak mengganggu pengguna.
Itulah sebagian contoh iklan online yang dapat Anda gunakan untuk promosi produk atau beriklan. Jangan lupa perhatikan target audiens yang ingin Anda tuju dan sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan bisnis Anda ya.